MCB (MINIATURE CIRCUIT BREAKER)

Selasa, 23 Juni 2009

Sebagai alat pengaman rangkaian instalasi listrik MCB (Miniature Circuit Breaker) sudah umum digunakan, karena dari segi efisiensi alat. Alat ini sangatlah menguntungkan sebagai pengaman yang dapat memutus arus listrik apabila terjadi gangguan arus beban lebih dan korsleting (hubung singkat).

Sebelumnya pengaman instalasi listrik menggunakan sekering, tetapi seiring majunya teknologi Pengaman sekering untuk intalasi listrik rumah tinggal sudah digantikan dengan menggunakan MCB yang lebih Praktis penggunaanya..

Pada instalasi listrik rumah tinggal dapat saja terjadi gangguan-gangguan listrik yang salah satunya disebabkan kerusakan MCB dengan indikasi sering terjadinya turun(trip) pada MCB, padahal tidak terjadi beban lebih ataupun korsleting.

Bila hal ini tidak cepat diambil tindakan, besar kemungkinan dapat merusak peralatan listrik rumah tangga yang sedang digunakan. Gantilah MCB yang rusak tersebut dengan MCB ynag masih berfungsi baik.

Adapun hal-hal yang perlu diketahui untuk menggunakan dan memilih MCB adalah sebagai berikut :

1. Pada saat anda memilih MCB, banyak sekali berbagai merk dan type yang ditawarkan sesuaikan dengan MCB yang anda perlukan MCB 1 pole atau yang 3 pole dan besar arus yang tertera pada MCB. Perhatikanlah kualitas barang dan materialnya.
2. Pada saat pemasangan MCB dikotak pembagi, periksalah kekencangan pemasangan kabel di terminal MCB. Sebab apabila kendor dapat meningkatkan suhu panas pada kabel yang dapat berakibat fatal pada terjadinya gangguan listrik.
3. Gunakan MCB pada kotak pembagi/panel lebih kecil kapasitas arusnya dari MCB Induk yang terdapat pada Box Metering. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi bila ada gangguan arus lebih ataupun kosrleting maka yang akan trip(turun) yaitu MCB yang ada pada panel pembagi.
4. Bagilah beban pada rangkaian instalasi listrik rumah dengan merata, yaitu dengan membuat group beban pemakaian, Asumsinya tidak hanya 1 MCB yang digunakan pada panel pembagi arus. Umpamanya 2 MCB artinya 2 kelompok(group) pada isntalasi listrik rumah , hal ini berguna apabila salah satu MCB yang ada dipanel pembagi mengalami kerusakan maka MCB yang lain masih berfungsi menyalurkan arus listrik ke beban pemakaian yan lain.


Kesimpulan :

1. Fungsi MCB adalah sebagai alat pemutus arus listrik pada rangkaian instalasi listrik jika terjadi gangguan arus beban lebih dan jika terjadi arus hubung singkat (korsleting).
2. Besaran Kapasitas MCB yang dijual di pasaran umumnya adalah 2 Amp, 4 Amp, 6 Amp, 10 Amp, 16 Amp.

Tips Pencegah Bahaya Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

1. Percayakan pemasangan instalasi listrik rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar pada anggota AKLI dan Di PLN. Secara legal instalatir tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.

2. Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan sperti itu akan terus menumpuk panas yang artinya dapat mengakibatkan korsleting listrik.

3. Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah. Gunakan material listrik produk pabrikan yang telah memiliki sertifikat sistem Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan LMK atau SNI.

4. Jika sekering putus jangan menyambung dengan sembarang kawat yang bukan fungsinya karena setiap sekering telah diukur kemampuan menerima beban tertentu.

5. Lakukan pemeriksaan secara rutin kondisi isolasi pembungkus kabel. Bila ada isolasi yang terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah/bangunan anda secara menyeluruh setiap 5 tahun sekali. Pekerjaan Pemeriksaan dan penggantian sebaiknya dilakukan oleh instalatir anggota AKLI dan terdaftar di PLN.

6. Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.

7. Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik yang disebabkan MCB tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari KWH Meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air atau yang basah bila masih ada arus listrik

Referensi: PLN

SAKELAR DAN FUNGSINYA


Tidaklah lengkap apabila tidak ada alat ini yang menempel pada dinding rumah kita, berbagai jenis bentuk dan type nya serta warna-warna yang sesuai dengan keinginan kita ada dipasaran. Mengenai harga mulai dari yang murah sampai yang terbilang cukup mahal, hal ini tergantung dari kualitas material dan desain sakelar.

Sakelar berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus listrik ke beban , dan syarat-syarat sakelar harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1.Sakelar harus mudah digunakan dan tidak memerlukan peralatan Bantu.
2.Dalam posisi OFF(Terbuka) sakelar tidak menghantarkan arus listrik
3.Banyak nya sakelar yang akan digunakan harus memenuhi jumlah dari setiap lampu
Yang akan dipasang.
4.Kemampuan sakelar untuk dibebani pemakaian harus lebih besar atau sebanding
Dengan beban yang digunakan.

Aturan penempatan sakelar :

1.Untuk sakelar penerangan pada rumah tinggal umumnya dipasang dekat dengan
Dekat dengan dinding, hal ini bertujuan agar mudah dijangkau untuk
mengfungsikan sakelar tersebut.
2.Tinggi sakelar di pasang pada dinding mimimal 1,5 meter dari lantai.


Sakelar-sakelar yang umum digunakan disekitar tempat tinggal kita adalah sebagai berikut :

1.Sakelar Tunggal/Engkel/satu kutub
Sakelar ini idealnya digunakan untuk melayani 1 lampu serta untuk mematikan
dan menghidupkan lampu dari 1 tempat.
2.Sakelar Double/Ganda/dua kutub
Sakelar ini idealnya digunakan untuk melayani 2 lampu, yaitu 1 togle 1 lampu
Serta untuk mematikan dan menghidupkan lampu dari 1 tempat.
3.Sakelar tukar/sakelar hotel/sakelar dua arah
Sakelar ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari dua tempat.
4.Sakelar Dimmer
Sakelar ini berfungsi menyalakan lampu dan dilengkapi dengan pengatur cahaya
lampu penggunaanya denga cara diputar.

Kesimpulan :
- Penggunaan dan penempatan sakelar hendaklah mengikuti aturan dan estetika

ALAT PENGHEMAT LISTRIK

Jumat, 19 Juni 2009

Nama alat ini sudah umum didengar oleh masyarakat, bahkan sudah banyak yang menggunakan. Dalam rumah tangga biasanya menggunakan peralatan-peralatan listrik seperti : lemari es, AC, mesin pompa air listrik, lampu neon. Alat-alat seperti menggunakan motor listrik yang didalam nya terdapat kumparan-kumparan kawat tembaga.

Sehingga peralatan-peralatan ini bisa disebut juga dengan beban induktif dan pada saat digunakan dapat menimbulkan arus induktif pada jaringan intalasi lisrik rumah dan mempengaruhi faktor kerja (cosphi)

Fungsi pemasangan alat ini adalah untuk meningkatkan nilai faktor kerja (cosphi) pada instalasi listrik. Karena di indonesia saat ini faktor kerja (cosphi) baru mencapai 0,85. Dengan menggunakan alat ini yang komponen intinya adalah Kondensator(Kapasitor)
maka akan menimbulkan arus kapasitif yang dapat mengurangi arus induktif pada jaringan instalasi listrik, sehingga dapat memperbaiki faktor kerja (cosphi).

Daya listrik yang biasa digunakan pada jaringan instalasi listrik disebut dengan daya nyata yang dipengaruhi oleh faktor kerja (cosphi) dalam satuan (Watt)
dan ditulis dengan rumus seperti ini. Watt= VxAxCosphi
dimana V = Tegangan listrik (Volt)
A = Arus listrik (Ampere)
sedangkan daya yang terpasang/daya semu (dari PLN) dalam satuan Volt-Ampere (VA)
untuk menghitung daya nya :
-misalkan daya semu 1300 VA maka daya nyatanya (watt) = VxAxCosphi
= 1300x0,85
= 1105 watt
Jadi Ada kehilangan daya listrik sebesar 195 watt.

Jika dengan menggunakan alat ini dapat menghasilkan daya nyata sebesar 1200 watt
maka kenaikan faktor kerja sebsar 0,92. Dengan menggunakan alat ini ada kelebihan daya sebesar 95 watt yang masih dapat digunakan oleh peralatan listrik lainnya.

Pada pemakaian skala rumah tangga yang daya listrik tidak besar, tidak terlampau berpengaruh pada besarnya pemakaian biaya listrik. Jika dibandingkan dengan industri, yang biasanya alat ini disebut dengan KAPASITOR BANK.

"Semoga bermanfaat"

TIPS PENGHEMATAN PEMAKAIAN LISTRIK UNTUK RUMAH

Kamis, 11 Juni 2009


Upaya kita dalam rangka penghematan global yaitu menghemat sumber daya alam yang biasya nya digunakan untuk bahan bakar pada pembangkit Tenaga Listrik, dalam hal ini sangat berhubungan dengan cara masyarakat menggunakan daya listrik. Berikut ini cara-cara menghemat pemakaian daya listrik :
1. Pergunakan Alat-alat listrik rumah tangga seperlunya (seperti pemakaian AC, TV, KULKAS, POMPA AIR LISTRIK) siasati dengan cara penggunaan yang dapat menghemat pemakaian listrik.
2. Matikan Lampu-lampu yang tidak terlampau diperlukan yang biasanya dipakai pada malam hari. siasati bila hendak tidur hanya lampu luar saja(lampu-lampu teras saja yang menyala)
3. Pergunakanlah lampu-lampu yang hemat energi dengan masa/umur lampu yang panjang.
4.Sesuaikanlah daya yang terpasang dengan besar pemakaian listrik yang biasa anda pakai.

Sedikit mudah-mudahan bermanfaat.